cara-cara mencari jodoh yang sesuai dengan aturan Allah SWT

Adapun cara-cara mencari jodoh yang sesuai dengan aturan Allah SWT ada dua, yaitu :
1. Melalui perantara.
Perantara bisa siapa saja, temen dekat yang dipercaya, orang tua, guru ngaji. Mereka bisa dimintai tolong untuk mencarikan jodoh untuk kita.

2. Mencari sendiri tanpa melalui pacaran.
Cara yang kedua ini mungkin sulit bagi sementara orang. Bagaimana bisa mencari jodoh sendiri tanpa melalui pacaran? Bukankah pacaran merupakan sarana untuk mengenal calon pasangan kita? Lalu dapatkah dijamin kita akan cocok dengan pasangan kita jika tidak melalui pacaran? Jawabannya adalah : bisa!. Bisa menikah tanpa pacaran dan bisa cocok sampai hayat di kandung badan. Nenek moyang kita telah mempraktekkan hal tersebut sejak lama dan terbukti cocok. Bahkan sekarang ini malah kita menyaksikan sendiri bahwa angka perceraian semakin tinggi, justru ketika budaya pacaran menjadi umum dalam masyarakat kita. Ternyata pacaran tidak menjamin kecocokan dalam berumah tangga. Jadi, cocok atau tidaknya kita dengan pasangan bukan karena pacaran, tetapi karena kesiapan untuk menerima pasangan kita apa adanya. Walau tidak pacaran, tetapi hati dan mental kita lebih siap (ikhlas) untuk menerima kekurangan dari pasangan, maka rumah tangga kita akan langgeng sampai akhir hayat. Sebaliknya, walau pacaran bertahun-tahun tapi ternyata mental dan hati kita tidak siap menerima kekurangan pasangan, maka pernikahan akan mudah bubar dalam waktu yang singkat.

Cara mencari sendiri tanpa pacaran adalah dengan cara ‘menembak’ (langsung mengutarakan keinginan untuk menikahi orang yang kita taksir). Contohnya adalah ketika Khadijah ra meminta Nabi Muhammad saw untuk menikahinya. Cara ini biasanya didahului dengan mencari informasi tentang orang yang akan kita “tembak” tersebut. Cara mencari informasinya bisa melalui teman akrabnya, gurunya, dan orang-orang terdekat dengannya. Cara yang ditempuh harus smooth (halus), sehingga tidak terkesan terlalu agresif. Lalu dilanjutkan dengan memberikan sinyal kepada orang yang kita taksir tersebut apakah ia siap untuk kita ajak menikah. Kalau sinyalnya positif, maka kita bisa menyampaikan hasrat kita kepadanya. Bisa melalui perantara atau bisa juga langsung mengutarakan kepadanya. Kalau diterima alhamdulillah dan kalau pun ditolak jangan sakit hati.

Sekarang ini, akibat ghozwul fikri (perang pemikiran), mencari jodoh dianggap sebagai hak pribadi semata dan melupakan pertimbangan sosial (pertimbangan orang-orang di sekitarnya). Atas nama cinta mereka memaksakan diri menikah dengan orang-orang yang menurut pandangan sosial sebetulnya tidak cocok untuk menjadi jodoh mereka. Atas nama cinta, mereka rela merusak hubungan dengan orang tua dan keluarga besar karena menikah dengan orang yang beda agama atau beda akhlaq (life style). Hal ini tidak benar. Mencari jodoh dan menikah dalam Islam adalah masalah sosial. Jadi perlu melibatkan banyak orang untuk dimintai pertimbangan, termasuk salah satunya adalah orang tua kita.

sebaiknya Anda tidak mendekati perempuan yang sudah punya pacar. Hal itu dapat menimbulkan masalah sosial, yaitu hubungan yang kurang baik dengan orang lain (dalam hal ini adalah dengan pacar perempuan tersebut). Sebaiknya Anda mencari perempuan yang sendirian, lalu tidak usah melalui proses pacaran yang lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Ikuti langkah-langkah yang diajarkan Islam, niscaya hidup Anda akan lebih selamat dan berkah.(www.

0 komentar:

Posting Komentar

MUSIK

Dilarang Merokok, Ruang Blog ber AC..Terima Kasih.

Cari Blog Ini

Entri Populer

STATISTIK

REKREASI

REKREASI
pantai bolihutuo
WELCOME TO MANTHOBLOG

Followers

Label

KATA BIJAK

Sifat orang yang berilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut kepada Tuhan.

MENGENAL SAYA

Foto saya
GORONTALO, GORONTALO, Indonesia
suka pada kejujuran dan tanpa basa basi
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.