Jika Orang yang mencintai kamu....

1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai kamu, yang ia tahu dimatanya hanya ada kamu satu²nya.

 

 

2. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan .

 

 

3. Orang yang mencintai kamu selau ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan kamu.

 

 

4. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi”"slmt hr mggu” “slmt tidur”, walaupun kamu tidak membalas pesannya

 

 

5. Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms.

 

 

6. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.

 

 

7. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.

 

 

8. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/kaset kamu,karena ia ingin tau kesukaanmu, kesukaanmu kesukaannya juga.

 

 

9. Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan menanyakan keadaanmu.. karena ia mengkhawatirkanmu.

 

 

10. Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms “good luck” atau menelponmu untuk menyemangati kamu.

 

 

11. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yang istimewa buat dia.

 

 

12. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu, sehingga kamu menjadi binggung saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.

 

 

13. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada didekatmu dan ingin menghabiskan hari2nya denganmu.

 

 

14. Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.

 

 

15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

 

 

16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal2 yang konyol spt menelponmu 100x dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam karena ia mengirim sms atau menelponmu. karena saat itu ia sedang memikirkan kamu.

 

 

17. Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lagi.

 

 

18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!

 

 

19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn besar “INBOX”nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.

 

 

20. Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu walaupun hal itu membunuh hatinya. Karena yang ia inginkan hanyalah kebahagiaanmu.

 

Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Tidak MUDAH...Tapi Akan Terasa INDAH




Tidak MUDAH tersenyum ketika hati menangis dan teriris
Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Ilahi
Agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti kita

Tidak MUDAH bangkit dalam keadaan terpuruk
Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari...
Bahwa Allah sedang menyapa dengan cinta-Nya Agar kita tumbuh besar dan kuat

Tidak MUDAH memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan
Tapi akan terasa INDAH ketika kita bisa membahagiakan orang lain
Bukan membahagiakan diri sendiri

Tidak MUDAH memaafkan ketika kita dibenci dan di hina
Tapi akan terasa INDAH kalau itu bagian dari penyucian diri...
Dan ikhlash hanya mengharap ridlo Ilahi

Tidak MUDAH melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang didalamnya
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan kita

Tidak MUDAH melupakan masa lalu yang menyakitkan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh
Untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya

Tidak MUDAH menghilangkan duka karena kehilangan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari...
Bahwa Tuhan telah meminjamkan kepada kita beberapa saat

Tidak MUDAH menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera
Tapi akan terasa INDAH ketika menumbuhkan kesabaran dan rasa syukur
Dan menyadari itu bagian dari cara Allah menyayangi hambanya...
Seperti Allah menyayangi para Nabi dan Rasul-Nya

MARHABAN YAA RAMADHAN




Yaa rabb ...ajari kami bagaimana memberi sebelum meminta.., berfikir sebelum bertindak ., santun dalam berbicara,...tenang dalam gundah, diam ketika emosi melanda, bersabar dalam setiap ujian.. Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash shidiq, sebijaksana Umar Bin Khatab, sedermawan Usman bii Affan, dan sepintar Ali bi Abi thalib..Sesederhana Bilal, setegar Khalid Bin walid...Aamiin..Ya Rabbal 'alamiin..



Marhaban Yaa Syarhu Ramadhan..

Marhaban Yaa syahru Qur'an

Marhaban Yaa Syahru Ibadah..



betapa bahagianya kami masih boleh bertemu denganmu lagi..serasa lebih dari bertemu sang kekasih karena engkau

terlalu berarti kedatanganmu. membawa harapan agar kami, umat ini keluar dari kegelapan menuju cahaya fitrimu yg

terang benderang. Malam seribu bulan sudah kami rindu dari sekarang, ketika langit menggenapkan semua perjanjiannya. menerima amanah rahmat hingga harinya bagi siapa saja yg mendaki jalan ini..Berpuasa bukan untuk mulut dan hati saja, namun berpuasa semata mata hanya untuk Illahi rabbi.. marhaban ya ramadhan..kami sambut engkau dengan segenap harapan agar kami jalani hari demi harimu nanti dengan sering memperbaiki diri...Sebab hidup bukan hari ini, yg ada disini tidaklah abadi..sedangkan disisi-Mu nanti yg abadi. Segala lelah, payah, segala sakit, segala duka dan derita, serta airmata dalam perjuangan iniakan Engkau ganti melalui ramadhan suci..Bawalah kami pada titik cahayatertinggi yg mampu kami daki melalui ramadhan suci..Basuhlah segala iri, dengki, ghibah, amarah dan fitnah, dusta, putus asa, malas serakah, bimbang dan sedih..Basuhlah dari kami segala yg menghalangi turunnya rahmat-Mu pada kami Ya Rabbi...

melalui ramadhan suci, cucilah dosa dosa kami hingga bersih.Di bulan suci ini, dihari yg penuh barokah ini, semoga kami

diberi kekuatan besar untuk bertahan menjalani malam2 Tarawih-Mu..Wahai ramadhan..Mengisi nafas dgn tilawah al Qur'an. jadikanlah kami perindu malam-Mu wahai pemilik ramadhan..Akankah Kau terima segala upaya kami yg dhoif,

fakir dan sangat mengharapkan ampunan-Mu Ya..Rabbi..Ampunilah segala salah dan khilaf selama ini karena kelalaian yg kami lakukan ..



Ya Rabbi .tuntunlah kami dijalan-Mu, menjalani hari2 suci- Mu..agar kami kembali kepada-Mu kelak dalam keadaan suci..

Agar kami termasuk hamba2 yg Engkau rindukan walaupun hambabukanlah termasuk hamba2 pilihan-Mu..

Marhaban yaa Syahru syiam..

selamat datang ramadhan .. kami sambut datangmu dgn semangat untuk menang..kami tunggu kedatanganmu dengan saling berkasih sayang.. kami tunggu kedatanganmu dengan segenap rindu dan harapan...

marhaban yaa syahru Magfirah.

marhaban yaa syahru Qur'an..

Marhaban Yaa syahru Ibadah..

GARAM DAN TELAGA



Suatu ketika, hiduplah seorang tua yg bijak. pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yg sedang dirungung banyak masalah. langkahnya gontai dan air mukanya yg ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yg tak bahagia.
tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yg bijak, hanya mendengarkan sengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam gaam dan meminta tamunya untuk mengambil segekas air. ditaburkan garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "coba minm ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.

"Pahit..Pahit sekali", jawab sang tamu sambil meludah ke samping.
Pak tua itu, sedikit tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yg tenang itu..
pak tua itu lalu menabur segenggam garam ke dalam telaga itu. dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. "CObalah ambil air dari telaga ini dan minumlah . Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak tua berkata lagi, " Bagaimana rasanya?"

"Segar." sahut tamunya. "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak tua lagi. "Tidak" jawab anak muda.
Dengan bijak , Pk tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda . ia lalu mengajak duduk berhadapan, bersimpuh disamping telaga itu. " Anak Muda, dengarlah.. Pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama dan memang akan tetap sama.
" Tapi, kepahitan yg kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkansegalanya. Itu semua akan tergantung dari hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada suatu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hhatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."

Pak tua itu lalu kembali memberi nasehat. " Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kaln=bumu adalah tempatkamu menampung segalanya. Jadi Jangan jadikan hatimu tiu seperti gelas, Buatlah laksana telaga yg mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."
keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. dan Pak tua itu, si orang bijak itu, kembali menyimpan " segenggam garam", untuk anak muda lain, yg sering datang padanya membawa keresahan jiwa..

Kisah Ulat Dan Daun



Musim hujan telah tiba pepohonan menghijau kembali, rimbun dan indah. Beberapa ekor ulat menyeruak di antara daun-daun hijau itu yang bergoyang-goyang diterpa angin. ” Apa kabar daun yang cantik”!! sapanya. Tersentak daun hijau menoleh ke arah suara yang datang. “Oo, kamu ulat... badanmu tampak kecil dan kurus, mengapa?” tanya daun hijau. "Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku, bisakah engkaumembantuku sobat dengan memberikan sebagian daunmu untuk ku makan?” kata ulat kecil lemah. “Tentu..tentu..mendekatlah kemari, ambilah sebagian daunku untuk kau makan,pilihlah yang kalian suka untuk kau makan”, Daun hijau berpikir, Jika aku memberikan sedikit dari tubuhku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau, hanya saja aku akan kelihatan berlobang-lobang. tapi tak apalah.

Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju daun hijau. Setelah makan dengan kenyang, ulat berterima kasih kepada daun hijau yang telah merelakan bagian tubuhnya menjadi makanan si ulat. Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabatnya yang mulia itu, ada rasa puas didalam diri daun hijau. Sekalipun tubuhnya kini berlobang disana sini namun ia bahagia bisa berbuat sesuatu untuk mahluk kecil yang lapar.

Tidak lama berselang ulat-ulat bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik, mereka tidak pernah lupa kepada dedaunan yang menyediakan sebagian tubuhnya memberikan mereka makanan. "Hai daun yang cantik" sapa kupu-kupu, " ingatkah kau kepada kami?" "siapakah engkau wahai kupu-kupu yang cantik, tubuhku berlubang-lubang bagaimana bisa engkau katakan aku daun yang cantik?" jawab sang daun tidak emngenalinya. "bagi kami engkau tetap daun yang cantik...dulu kami adalah ulat yang engkau pernah beri makan dan tempat untuk berdiri, kini kami telah berubah menjadi kupu-kupu yang akan menghiburmu dengan menari-nari dan menyanyi sepanjang hari, berkat kebaikan engkau daun yang cantik" jawab kupu-kupu riang gembira. "terima kasih kupu-kupu yang cantik....walau aku tidak pernah mengharapkan balasan dari perbuatanku, tetapi kehadiranmu sunggu membahagiakan hatiku" jawab daun tersenyum bahagia.

Tak lama kemudian musim panaspun datang... daun-daun hijau berubah menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya daun-daun jatuh berguguran, disapu orang dan dibakar.

HIKMAH
Hikmah kisah di atas adalah apa sebenarnya yang terlalu berarti di dalam hidup kita sehingga kita seringkali enggan menolong dengan berkorban sedikit saja bagi sesama? apakah kita bisa berbahagia sendirian? itu tidaklah mungkin, kebahagian akan datang kalau saja kita telah membahagiakan orang lain, terutama orang-orang yang kita cintai. Dan apakah keuntungannya apabila kita bakhil (pelit) dan perhitungan pada sesama? coba renungkan apakah kita akan bertambah kaya karenanya... lagipula pada akhirnya semua yang ada di muka bumi akan binasa, tidak ada yang kekal dan abadi.

Daun hijau yang baik mewakili orang-orang yang masih mempunyai “hati” bagi sesamanya. Yang tidak menutup mata ketika melihat sesamanya dalam kesulitan. Yang tidak membelakangi dan seolah-olah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak minta tolong. Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak mengabaikan kepentingan diri sendiri. merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi sesama memang tidak mudah, tetapi indah. Seperti ibu kita terutama dan bapak kita misalnya yang telah menunjukkan kasih sayangnya dengan memberikan segalanya kepada kita sejak kita masih dalam rahimnya, tanpa pernah mengharap kembali jasa-jasanya. Kini sudah sepatutnya kita membalas membahagiakannya dengan lebih memperhatikan kebutuhannya dan banyak mendo'akannya, serta senantiasa senyum jika berhadapan dengan mereka.

Ketahuilah ketika berkorban dengan ikhlas tanpa mengharap pernah kembali, diri kita sendiri menjadi seperti daun yang berlobang namun itu sebenarnya tidak mempengaruhi hidup kita. Kita akan tetap hijau dan indah, di mata Sang Pencipta.

Allah SWT memberikan rahmatnya dengan memberikan keseimbangan dan keselarasan, yaitu ada yang kuat dan ada yang lemah serta ada yang kaya dan ada yang (lebih banyak) miskin, tentu ada hikmahnya dibalik penciptaannya itu semua.
Bagi “daun hijau” , berkorban merupakan satu hal yang mengesankan dan terasa indah serta memuaskan. Dia bahagia melihat sesamanya bisa tersenyum karena pengorbanan yang ia lakukan. Ia juga melakukannya karena menyadari bahwa ia tidak akan selamanya tinggal sebagai daun hijau. Suatu hari ia akan kering dan jatuh. Demikianlah hidup kita, hidup ini hanya sementara kemudian kita akan mati. itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan yang mulia, yaitu ibadah, terutama ibadah hati ikhlas, sabar, syukur, cinta dan rendah hati.

sumber:http://butirtasbih.blogspot.com

Beda antara Cinta, Suka, dan Sayang

Dihadapan orang yang kau cintai,
Musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
Musim dingin tetap saja musim dingin,hanya suasananya lebih undah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai
Jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
Kau hanya merasa senang dan gembira saja.

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai,
Matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai,
Engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
Kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai
Kata-kata hanya keluar dari pikiran saja.

Jika orang yang kau cintai menangis,engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,engkau hanya menghibur saja.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,cukup dengan menutup telingga,
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,cinta itu
berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu
yang cukup lama.
"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta… ada perasaan yang lebih mendalam,yaitu
rasa sayang…rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.Rasa yang tidak mudah
berubah.
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.Mau
menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.Cinta ingin memiliki,tetapi
sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia….walaupun harus
kehilangan.

Kisah Sebatang Bambu

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya.

Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu. Dia berkata kepada batang bambu,” Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?”
Batang bambu menjawabnya, “Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu.”

Sang petani menjawab, “Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur.”

Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam….. , kemudian dia berkata kepada petani, “Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?”

Petani menjawab batang bambu itu, ” Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah.”

Akhirnya batang bambu itu menyerah, “Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki.” Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.

HIKMAH
Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Allah sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya?

Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa, Allah sedang membuat kita sempurna untuk di pakai menjadi penyalur berkat. Dia sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-Nya. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Allah tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Allah, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-Nya?

Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, ” Ini aku Allah, perbuatlah sesuai dengan yang Kau kehendaki.”
Intinya kita Ikhlas menyerahkan diri kepada Allah. biarlah Dia yang mengatur hidup kita ini karena yang dikehendaki oleh Allah adalah yang terbaik untuk kita jalani.

sumber : dodyekaputra.com

NASEHAT PLATO KEPADA MURIDNYA

Kalian pasti familiar sama PLATO, Bapak Filsafat seorang filsuf dari Yunani, beliau adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles.

Suatu hari Plato didatangi oleh muridnya, merekapun berdiskusi.
Murid : "Guru, terus terang saya bingung dengan apa yang disebut sebagai CINTA dan PERNIKAHAN. Bisakah guru memberitahu saya seperti apakah cinta dan pernikahan itu ?

Setelah sempat berpikir sejenak Plato berkata pada muridnya : "Sebelum saya menjawab saya ingin meminta kamu melakukan sesuatu terlebih dahulu. Pergilah ke padang rumput di sebelah utara. Di musim semi seperti ini biasanya padang itu akan ditumbuhi oleh berbagai macam bunga yang indah. Carilah bunga yang menurutmu paling indah dan petiklah satu untuk kamu bawa kemari. Saat kamu menemukan bunga terindah itu, kamu akan menemukan cinta. Tapi ingat!!! Kamu hanya boleh berjalan maju sekali dan tidak boleh mundur lagi."

Berangkatlah sang murid itu ke padang rumput di sebelah utara dan 2 jam kemudian ia kembali pada Plato dengan tangan kosong. Plato : "Mengapa kamu tidak membawa bunga yang kuminta? Apakah di sana tidak ada bunga yang tumbuh?"

Murid itu menjawab dengan wajah suram : "Di sana ada banyak bunga yang indah, Guru. Masalahnya... setiap saya ingin memetik sebuah bunga, saya berpikir bahwa jangan-jangan di depan sana akan ada bunga yang jauh lebih indah. Karena saya terus berpikir demikian, akhirnya saya sampai di ujung padang dan tidak ada bunga lagi di sana."

Plato mengangguk dan berkata : "Ya, ITULAH CINTA.
Sekarang saya mohon kamu lakukan satu lagi permintaan saya. Pergilah ke hutan di sebelah selatan, dan tebanglah sebuah pohon yang menurutmu paling sehat dan kualitas kayunya paling bagus."
Pergilahlah sang murid itu ke hutan di sebelah selatan.

Satu jam kemudian pria itu kembali kepada Plato sambil membawa sebatang pohon.Plato tersenyum (tanpa menyeringai) dan bertanya : "Apakah kamu sudah menemukan pohon terbaik?"

Murid itu menjawab : "Kali ini saya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Saya berjalan dan melihat sebuah pohon ini yang saya rasa baik dan tidak jelek-jelek amet . Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya . Karenanya segera saya tebang dan saya tidak lagi melihat-lihat pohon lain.. Saya yakin bahwa pilihan saya tepat dan segera membawanya ke sini."

Plato mengangguk-angguk (kali ini tersenyum lebar). Sesaat kemudian, ia berkata pada muridnya : "ITULAH PERNIKAHAN. Dan CINTA adalah ketika kamu dapat menahan keinginanmu akan kesempurnaan. Waktu tidak bisa berjalan mundur dan hanya cinta yang memungkinkan kamu menerima apa adanya. Lalu, PERNIKAHAN adalah kelanjutan dari CINTA itu sendiri, yaitu proses untuk mendapatkan kesempatan kedua. Ketika kamu terlalu menginginkan kesempurnaan dalam pernikahan, maka justru kamu tidak akan mendapatkan apa-apa."

Surat Untuk Calon Istriku, "Tegarlah di tengah Badai"

Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh
Kepada calon istriku yang akan mengandung anak-anaku, mendidik mereka dengan tauhid dan akhlak seperti apa yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para penerusnya yang tetap lurus menapaki jalan tauhid dan jihad. Surat ini kutuliskan untukmu agar engkau kelak tidak akan pernah kecewa dan sedih mendapatkan pasangan seperti aku yang penuh dengan kekurangan.
Calon istriku, aku tulis surat ini kepadamu agar engkau lebih mengerti jalan yang akan kita tempuh dan apa yang akan kita tuju sebagai makhluk yang dibebani oleh Allah yang MahaPerkasa di dunia yang tidak kekal ini. Agar kelak kita lebih siap untuk saling memahami, saling mengerti dan mensyukuri setiap apa yang sudah digariskan oleh Allah SWT kepada keluarga kita.
Calon istriku dan calon ibu dari anak-anakku, engkau mungkin sudah tahu jalan apa yang aku tempuh dan kehidupan seperti apa yang aku inginkan. Aku berharap engkau menjadi teman seperjalanan yang menyenangkan dalam dunia ini untuk tetap istiqomah di jalan para Rasul dan para pengikutnya. Selalu menjadikan seruan tauhid sebagai hal yang paling utama dalam hidup dan mengajarkan kepada manusia pentingnya kembali kepada rujukan utama Dien kita, Islam.
Mungkin nanti akan banyak cobaan, kesusahan dan penderitaan dalam mengarungi rumah tangga kita, sebagai manusia mungkin kita akan mengeluh, menangis dan bisa jadi mengutuki nasib. Namun yakinlah semua itu adalah cobaan untuk menjadikan kita manusia paripurna dan mendidik kita untuk tetap tegar di segala cuaca dan keadaan.
Allah berfirman: “Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS 2: 155)
Calon istriku, bila aku belum bisa membahagiakanmu seperti layaknya istri-istri orang lain, maafkanlah aku. Namun aku selalu akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik, memberikan rizki yang halal walaupun sedikit dan memenuhi hak-hak kepadamu sebagai seorang suami. Maka bantulah aku mewujudkan itu walau hanya dengan senyummu.
Calon istriku, bila suatu saat aku pergi jauh dan lama kembali, jagalah hartaku, belanjakanlah sebagian harta yang ada padamu di jalan Allah dan penuhilah hak-hak saudara seimanmu bila engkau sanggup untuk memenuhinya. Dan jagalah kehormatanku sebagai suamimu, bergaulah dengan para muslimah yang hatinya tertambat ke syurga, yang menjaga pandangan di kala sendiri dan bersama orang lain agar aku tenang karena meninggalkan seorang wanita dan seorang ibu yang menjaga apa yang ditinggalkan suaminya.
Calon istriku, engkau tahu aku bukan orang yang sempurna dalam segala hal. Maka bantulah aku menyempurnakannya dengan nasihatmu, kritikanmu dan apa yang bisa menjadikan ketaan kepada Allah dan RasulNya makin bertambah di setiap hari. Jadikan keluarga kita adalah keluarga yang sipa menerima masukan dari siapapun walaupun itu anak kecil. Karena kebenaran dikenali bukan dari siapa yang berbicara tapi apa yang disampaikan.
Yang terakhir istriku, jadikan anak-anak kita kelak seperti singa. Tidak takut bila membela kebenaran, tidak menyerah dengan keadaan dan selalu tegar ditengah badai yang menerpa. Ajarkan kepada mereka menjadi manusia yang marah bila kebenaran dihinakan, ajarkan mereka melawan setiap penindasan kepada siapapun dan didiklah mereka untuk berani berkorban apa saja bahkan nyawa untuk kemuliaan Allah, rasul dan orang-orang beriman.
Mungkin aku terlalu banyak berharap kepadamu, menuntut dirimu dan meminta apa yang mungkin terlalu berat untukmu. Namun percayalah, aku sebagai suami akan berusaha menjadi pendamping yang baik, pendengar setia masukan dan nasihatmu, saling membantu untuk terus taat kepada Allah dan RasulNya.
Suratku ini kutulis dengan segala kelemahanku, segala kekuranganku agar engkau mengerti dengan siapa engkau akan mengarungi hidup ini. Agar engkau tahu bahwa kehidupan rumah tangga tidak selalu madu dan susu. Agar engkau kelak juga tidak menjadi penghalang dalam menunaikan dakwah dan menjadi musuh pertama dalam mengendurkan semangatku untuk berjihad di jalan Allah SWT.
Sebelum kita bertemu sebagai sepasang suami-istri mari kita selalu memanjatkan doa yang pernah dibaca oleh orang yang mengetarkan tahta tiran, As-Syahid Sayyid Qutbh.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar aku tidak terjatuh dalam jurang cinta jemu.

Ya Rabbi, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbal Izzat, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan
indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam
perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga
melupakan aku pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahawa hati-hati ini
telah berhimpun dalam cinta
pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah
bersatu dalam dakwah
pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah
ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah
jalan-jalannya. Penuhilah
hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah
pudar. Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan
keindahan bertawakal di jalan-Mu.

(As-Syahid Sayyid Qutb)
Semoga Allah mengabulkan doaku dan doamu dan mempertemukan kita dalam naungan RahmatNya dan menjadikan kita pasukan yang setia kepadaNya.(sumber:eramuslim.com)

Jadikan Ia untukku

Datangnya akan meluruskanku pada jalan-Mu

Senyumnya akan meluluhkanku akan cinta-Mu

Hatinya pun telah Kau bukakan

Seperti Kau lembutkan hati Bilqis untuk Sulaiman

Bersamanya akan menenangkanku

Seperti air wudhu yang membasuh jiwaku

Maka jadikan ia untukku

Seperti Khadijah bagi junjunganku

Jika Aku jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Download: www.ieType.com/f.php?FupqjO
(di kutip dari sebuah sumber)..

HANYA SEBUAH RENUNGAN

Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat
yang ada di depan dan bukan yg sudah berlalu.

Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita

dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun

kritikan, dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.

Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun

miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi

otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.

Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut.

Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, Yang dapat melukai, memfitnah,

bahkan membunuh.

Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.

Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai

dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati. Belajar untuk mencintai

dan menikmati untuk dicintai, tetapi jangan pernah mengharapkan orang lain

mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.

Berikanlah Cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa

hidup ini terasa menjadi lebih indah.//

ANDAIKAN KU DIJADIKAN HALAL BAGIMU

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Belajarlah Menulis di Atas Pasir

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.


Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar pipi temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : " HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU"


Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya.



Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: " HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU "



Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya : "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?"



Temannya sambil tersenyum menjawab : "Ketika seorang sahabat melukai kita,kita harus menulisnya diatas pasir, agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut, dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."


Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah yang telah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.

belajar dari sebantang pensil..

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat."Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?"
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai." "Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek lagi.

Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu.
Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini." "Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini."


Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil :
Code:
"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar"..

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah berhati-hati dan sadar terhadap semua tindakanmu".(sumber: forumbebas.com)

Mengasah Kapak

Alkisah ada seorang penebang pohon yang sangat kuat.
Dia melamar pekerjaan pada seorang pedagang kayu, dan dia mendapatkannya. Gaji dan kondisi kerja yang diterimanya sangat baik.
Karenanya sang penebang pohon memutuskan untuk bekerja sebaik mungkin.

Sang majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerjanya.
Hari pertama sang penebang pohon berhasil merobohkan 18 batang pohon.
Sang majikan sangat terkesan dan berkata, "Bagus, bekerjalah seperti itu!"

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari
sang penebang pohon bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 15 batang pohon. Hari ketiga dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hanya berhasil merobohkan 10 batang pohon.
Hari-hari berikutnya pohon yang berhasil dirobohkannya makin sedikit.
"Aku mungkin telah kehilangan kekuatanku", pikir penebang pohon itu.

Dia menemui majikannya dan meminta maaf, sambil mengatakan tidak
mengerti apa yang terjadi.
"Kapan saat terakhir kau mengasah kapak?" sang majikan bertanya.
"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak.
Saya sangat sibuk mengapak pohon," katanya.

Catatan :
Kehidupan kita sama seperti itu.
Seringkali kita sangat sibuk sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk
mengasah kapak.

"Di masa sekarang ini, banyak orang lebih sibuk dari sebelumnya,
tetapi mereka lebih tidak berbahagia dari sebelumnya. Mengapa?

Mungkinkah kita telah lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam?

Tidaklah salah dengan aktivitas dan kerja keras.
Tetapi tidaklah seharusnya kita sedemikian sibuknya sehingga
mengabaikan hal-hal yang sebenarnya sangat penting dalam hidup, seperti kehidupan pribadi, menyediakan waktu untuk membaca, dan lain sebagainya.

Kita semua membutuhkan waktu untuk tenang,
untuk berpikir dan merenung, untuk belajar dan bertumbuh.

Bila kita tidak mempunyai waktu untuk mengasah kapak,
kita akan tumpul dan kehilangan efektifitas.

Jadi mulailah dari sekarang, memikirkan cara bekerja
lebih efektif dan menambahkan banyak nilai ke dalamnya.
(sumber:http://www.forumbebas.com)

RAHASIA TUHAN (Venue)

putih hati yang sedang ternodai
membukakan seluruh mata dan hati
terhempas ke dalam jurang yang tinggi
dalam gelapnya hati menghukum diri.

coba untuk menentukan
teka-teki kehidupan
Tuhankan beri jawaban
untuk semua yang telah terjadi
biarkan waktu yang menghakimi..

yakinlah di balik semua cobaan
tersimpan rahasia Tuhan yang tak terungkapkan
janganlah menyalahkan keadaan
yang kini terjadi sepenuhnya ku serahkan padaMu...

DOA

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal berkedip lilin di kelam sunyi




Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpulang

13 November 1943


Puisi Oleh: Chairil Anwar

Bicara dengan Bahasa Hati

- Tak ada musuh yang tak dapat di taklukan oleh cinta
- Tak ada penyakit yang tak dapat di taklukkan oleh kasih sayang
- Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan
- Tak ada kesulitan yang tak dapat di pecahkan oleh ketekunan
- Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran

semua itu haruslah berasal dari hati kita
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula

Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan tajam otak kita, namun juga betapa lembut hati kita dalam menjalani segala sesuatunya.

kita takkan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata manis. Kita harus mendekapnya hingga ia merasa kan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada kita.

mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan kita..

Kota Kedua ..ku..

Untuk kedua kalinya di tahun 2011 ini..ku menginjakkan kakiku di kota ini.. kota yang memiliki arti penting dalam hidupku..di kota ini ku mulai belajar menapaki hidup ini selangkah demi selangkah..di kota ini ku mengenal arti pentingnya sebuah persahabatan..persahabatan bagiku dapat di katakan yg bisa melebihi ikatan kekeluargaan.. sahabat-sahabatku ku anggap bagaikan keluarga dekatku..disinilah kami merasa senasib dan sepenanggungan hidup jauh dirantau orang..begitu juga mereka sebaliknya..

Manado...kota dimana ku merasakan betapa beratnya sebuah kehidupan jauh dari orang tua..di kota ini ku mempertaruhkan segala hidupku demi mencapai cita-citaku..di kota ini ku menggantungkan harapan ku untuk sebuah perubahan hidupku dan juga keluarga.ku..
ku harus memikul beban berat akan kepercayaan yg diberikan kedua orang tua kepadaku untuk sebuah cita-cita..

Saat ini aku merasakan seperti berada pada sekitar sepuluh tahun yg lalu, dimana pertama kalinya ku menginjakkan kakiku di sini..rasanya ingin ku mengulang kembali memory indah itu..yg akan membawaku ke dalam mimpiku..rasa ku seperti bermimpi,baru sebentar ku meninggalkan kota ini..kenyataannya sudah lima tahun lamanya ku berpisah dengannya..
Kota yg akan ku kenang selama hidupku..selamanya..

Asa (habiburrahman el Sirazy)

pada-Mu

kutitipkan secuil asa

kau berikan selaksa bahagia

pada-Mu

kuharapkan setetes embun cinta

kau limpahkan samudera cinta

Label:

kesuksesan

sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain tanpa kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)

Raih Keberkahan Di Pagi Hari



Saudaraku, Islam ternyata sangat peduli dengan dinamika dan semangat beraktivitas di awal waktu. Setiap hari selalu diawali dengan datangnya waktu pagi. Waktu pagi merupakan waktu istimewa. Ia selalu diasosiasikan sebagai simbol kegairahan, kesegaran dan semangat. Barangsiapa merasakan udara pagi niscaya dia akan mengatakan bahwa itulah saat paling segar alias fresh sepanjang hari. Pagi sering dikaitkan dengan harapan dan optimisme. Pagi sering dikaitkan dengan keberhasilan dan sukses. Sehingga dalam peradaban barat-pun dikenal suatu pepatah berbunyi: ”The early bird catches the worm.” (Burung yang terbang di pagi harilah yang bakal berhasil menangkap cacing).


Dalam sebuah hadits ternyata Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam juga memberi perhatian kepada waktu pagi. Sehingga di dalam hadits tersebut beliau mendoakan agar ummat Islam peduli dan mengoptimalkan waktu spesial dan berharga ini.

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berdoa: “Ya Allah, berkahilah ummatku di pagi hari.” Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam biasa mengirim sariyyah atau pasukan perang di awal pagi dan Sakhru merupakan seorang pedagang, ia biasa mengantar kafilah dagangnya di awal pagi sehingga ia sejahtera dan hartanya bertambah.” (HR Abu Dawud 2239)


Melalui doa di atas Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam ingin melihat umatnya menjadi kumpulan manusia yang gemar beraktifitas di awal waktu. Dan hanya mereka yang sungguh-sungguh mengharapkan keberhasilan dan keberkahan-lah yang bakal sanggup berpagi-pagi dalam kesibukan beraktifitas. Oleh karenanya, saudaraku, janganlah kita kecewakan Nabi kita. Janganlah kita jadikan doa beliau tidak terwujud. Marilah kita menjadi ummat yang pandai bersyukur dengan adanya waktu pagi. Marilah kita me-manage jadwal kehidupan kita sehingga di waktu pagi kita senantiasa dilimpahkan berkah karena kita didapati Allah dalam keadaan ber’amal.


Janganlah kita menjadi seperti sebagian orang di muka bumi yang membiarkan waktu pagi berlalu begitu saja dengan aktifitas tidak produktif, seperti tidur misalnya. Biasanya mereka yang mengisi waktu pagi dengan tidur menjadi fihak yang sering kalah dan merugi. Bagaimana tidak kalah dan merugi? Pagi merupakan waktu yang paling segar dan penuh gairah... Bila di saat paling baik saja seseorang sudah tidak produktif, bagaimana ia bisa diharapkan akan sukses beraktifitas di waktu-waktu lainnya yang kualitasnya tidak lebih baik dari waktu pagi hari...???

Maka, di antara kiat-kiat agar insyaAllah kita selalu memperoleh keberkahan di pagi hari adalah:

Pertama, jangan biasakan begadang di malam hari. Usahakanlah agar setiap malam kita bersegera tidur malam. Idealnya kita jangan tidur malam melebihi jam sepuluh malam. Kalaupun banyak tugas, maka pastikan mulai tidur jangan lebih lambat dari jam sebelas. Kalaupun tugas sedemikian bertumpuknya, maka pastikan bahwa pukul duabelas tengah malam merupakan batas akhir kita masih bangun.

Kedua, pastikan bahwa sedapat mungkin kita bisa bangun di tengah malam sebelum azan Subuh untuk mengerjakan sholat tahajjud dan witir. Idealnya kita selalu berusaha untuk sholat malam sebagaimana Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam, yaitu sebanyak delapan rakaat tahajjud dan tiga rakaat witir. Namun jika tidak tercapai, maka kurangilah jumlah rakaatnya sesuai kesanggupan fisik dan ruhani sehingga minimal dua rakaat tahjjud dan satu rakaat witir. Tapi ingat, ini hanya dikerjakan bila kita terpaksa karena tidur terlalu larut malam mendekati jam duabelas malam. Yang jelas, usahakanlah setiap malam agar kita selalu bisa melaksanakan sholat malam (tahjjud plus witir). Karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjamin bahwa orang yang menyempatkan diri untuk bangun malam dan sholat malam, maka ia bakal memperoleh semangat dan kesegaran di pagi harinya. Dan sebaliknya, barangsiapa yang tidak menyempatkan diri untuk bangun dan sholat malam, maka di pagi hari ia bakal memiliki perasaan buruk dan malas.

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang di antara kamu apabila ia tidur dengan tiga ikatan. Syetan men-stempel setiap simpul ikatan atas kalian dengan mengucapkan: Bagimu malam yang panjang maka tidurlah. Apabila ia bangun dan berdzikir kepada Allah ta’aala maka terbukalah satu ikatan. Apabila ia wudhu, terbuka pula satu ikatan. Apabila ia sholat, terbukalah satu ikatan. Maka, di pagi hari ia penuh semangat dan segar. Jika tidak, niscaya di pagi hari perasaannya buruk dan malas.” (HR Bukhary 4/310)

Ketiga, pastikan diri tidak kesiangan sholat subuh. Dan khusus bagi kaum pria usahakanlah untuk sholat subuh berjamaah di masjid. Sebab sholat subuh berjamaah di masjid merupakan sarana untuk membersihkan hati dari penyakit kemunafikan.

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi kaum munafik adalah sholat isya dan subuh (berjamaah di masjid). Andai mereka tahu apa manfaat di dalam keduanya niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak-rangkak. (HR Muslim 2/123)

”Dan sungguh dahulu pada masa Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tiada seorang tertinggal dari sholat berjama’ah kecuali orang-orang munafiq yang terang kemunafiqannya.” (HR Muslim 3/387)

Keempat, janganlah tidur sesudah sholat subuh. Segeralah isi waktu dengan sebaik-baiknya. Entah itu dengan bersegera membaca wirid atau ma’tsurat pagi atau apapun kegiatan bermanfaat lainnya. Barangkali bisa membaca buku, berolah-raga atau menulis buku atau bahkan berdagang sebagaimana kebiasaan sahabat Sakhru bin Wada’ah. Orang yang tidur di waktu pagi berarti menyengaja dirinya tidak menjadi bagian dari umat Islam yang didoakan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memperoleh berkah Allah di pagi hari. Ia menyia-nyiakan kesempatan berharga. Pagi merupakan saat paling berkualitas sepanjang hari. Alangkah naifnya orang yang sengaja membiarkan waktu pagi berlalu begitu saja tanpa aktifitas bermanfaat dan produktif. Tak heran bila Nabi shollallahu ’alaih wa sallam justru memobilisasi pasukan perangnya untuk berjihad fi sabilillah senantiasa di awal hari yakni di waktu pagi sehingga fihak musuh terkejut dan tidak siap menghadapinya.

Ya Allah, berkahilah kami di pagi hari selalu. Ya Allah, kami berlindung kepada Engkau dari kemalasan dan ketidakberdayaan dalam hidup kami, terutama di waktu pagi hari.

BEBERAPA ALASAN, MENGAPA SESEOARANG SENANG JIKA STATUS FACEBOOK NYA DI "LIKE IT"

1. Mempunyai perasaan yang sama, mengapa?

Kadang Status yang kita buat di Facebook merupakan perasaan suasana yang kita rasakan pada saat itu juga,
dan disaat orang-orang menyukai status yang kita buat,
kita merasakan bahwa kita tidak sendirian
ataupun orang lainpun sama seperti apa yang kita rasakan

2. Setuju dengan pendapat kita, mengapa?

Status yang kita buat di FB, bukan hanya curahan hati
tetapi ada pula coretan argument baik terhadap sesuatu
ataupun sesorang
tentunya kita akan merasa senang, bila orang lain pun sependapat dengan kita

3. Membuat kita termotivasi, mengapa?

dengan banyaknya jempol yang bersarang di status FB kita
itu merupakan secara tidak langsung sebuah motivasi dari orang lain
atas apa yang kita tulis di status FB
believe or not

4. Sedang melakukan aktivitas yang sama di waktu yang sama, mengapa?

senangnya apabila kita tidak sendiri melakukan sesuatu
di waktu yang bersamaan
secara tidak langsung " gw dan mereka" walaupun lagi jauh
melakukan aktivitas yang sama
so funny

5. Artinya kita punya Friend di FB banyak, mengapa?

kadang kita iseng / gda kerjaan ngebuat status di FB
sebuah balasan komentar berbentuk jempol menandakan emank kita punya friend banyak
Believe or not

6. Bangga, mengapa?

senang rasanya bila status kita di kasih sebanyak mungkin
entah itu dengan cara apapun
kapan pun
dan siapapun
percayalah bahwa anda terjangkit penyakit Alay

7. Mengetahui Teman kita sedang Online, mengapa?

sebagian orang menyatakan bahwa dia dapat mengetahui secara cepat teman2 nya OL dengan notification pada statusnya
salah satu nya ada yang ngasih
*bersumber dari teman kampus yang sering OL diatas jam 12 malem

8. Semua orang sedang tertuju pada status kita, mengapa?

disaat waktu aktivitas orang2 online di FB pada rame
percayalah bahwa dengan pemberian jempol diatas 5 pada status anda
ternyata orang2 sedang memperhatikan anda
alias anda begitu terkenal dibandingkan Friendlist teman2 anda
dan itu membuat kita bangga
(http://kamar-bujang.blogspot.com)

DANAU



Tiga ekor beruang kecil tampak berkumpul di depan ibu mereka. Beruang kakak beradik ini begitu asyik mendengarkan kata-kata wasiat yang disampaikan induk beruang yang mulai tampak tua.

”Anak-anakku, kini saatnya untuk kalian belajar tentang hidup. Tapi, ibu tidak bisa lagi menemani kalian. Ibu yakin, kalian sudah bisa membedakan, mana yang baik dan yang buruk,” jelas induk beruang di hadapan ketiga anaknya.

”Kira-kira, kemana kami bisa belajar tentang hidup, Bu?” tanya salah satu anak beruang.

”Kalian bisa pergi ke lembah hijau yang bersebelahan dengan hutan ini. Tapi...,” suara induk beruang terhenti.

”Tapi apa, Bu?” sergah si sulung kemudian.

”Kalian harus hati-hati, di sana ada danau yang punya pengaruh buruk. Jangan sekali-kali merasa nyaman di sana,” ungkap sang induk begitu serius.

Selepas perpisahan, ketiganya pun berangkat. Dari kejauhan, sang induk hanya mampu melambaikan tangan demi memunculkan kemandirian tiga puteranya.

Berbagai hal di perjalanan mereka alami. Mulai dari bertemu penghuni-penghuni hutan yang baik, hingga yang sangat sangar. Inilah mungkin yang dimaksud sang induk sebagai belajar tentang hidup.

Perjalanan mereka pun terhenti ketika sebuah danau membentang di hadapan mereka. Airnya begitu jernih, ikan-ikan segar melompat-lompat dari balik permukaan air danau. Tapi anehnya, hampir tak satu pun hewan darat yang berada di tepian danau.

Dan sontak saja, ketiga beruang cilik ini pun merasa haus. Genangan air danau yang tampak begitu segar, kian menghentak rasa dahaga mereka. Ketiganya pun menghambur ke arah tepian danau dan langsung mencicipi air yang tampak begitu segar. Kian dicicipi, rasa dahaga kian besar. Dan, dahaga pun berubah menjadi lapar yang luar biasa.

Tiba-tiba salah satu dari mereka seperti menyadari sesuatu. ”Hei tunggu. Bukankah ini danau buruk yang dimaksud ibu?” teriak si bungsu kepada dua kakaknya yang tampak sudah berada di tengah danau sambil memangsa ikan-ikan yang ada.

Si bungsu pun beranjak menjauh dari air danau. Teriakannya berkali-kali seperti tak terdengar kedua kakaknya. Tapi, si bungsu tak mau menyerah. Hingga, di luar dugaannya, kedua kakaknya tampak beringas. Mereka melempari si bungsu dengan sampah ikan yang sudah mereka makan.

Si bungsu pun tertegun ketika dari kejauhan, ia menangkap warna merah menyala dari sorot mata kakak-kakaknya. Sontak, ia pun berlari secepat yang ia bisa.
**

Allah yang Maha Sayang, melebihi sayangnya seorang ibu kepada anak-anaknya, kerap mengingatkan kita melalui ayat-ayat Alquran tentang ’danau’ indah yang punya pengaruh sangat buruk untuk manusia.

’Danau’ indah itu bisa menenggelamkan kesadaran bahwa hidup ini hanya perhentian sejenak. ’Danau’ indah itu juga mampu membolak-balikkan mata batin kita hingga yang baik menjadi buruk, yang buruk menjadi baik, dan yang mestinya disayang menjadi harus dibuang.

’Danau’ yang tampak indah itu adalah perhiasan dunia yang mungkin selalu membuat kita nyaman. (muhammadnuh@eramuslim.com)

RAHASIA JODOH (khalil Gibran)

Berpasangan engkau telah diciptakan
Dan selamanya engkau akan berpasangan
Bergandengan tanganlah engkau
Hingga sayap-sayap panjang nan lebar lebur dalam nyala
Dalam ikatan agung menyatu kalian

Saling menataplah dalam keharmonian
Dan bukanlah hanya saling menatap ke depan
Tapi bagaimana melangkah ke tujuan semula

Berpasangan engkau dalam mengurai kebersamaan
Karena tidak ada yang benar-benar mampu hidup bersendirian
Bahkan keindahan surga tak mampu menghapus kesepian Adam

Berpasangan engkau dalam menghimpun rahmat Tuhan Ya, bahkan bersama pula dalam menikmatinya
Karena alam dan karunia Tuhan
Terlampau luas untuk dinikmati sendirian

Bersamalah engkau dalam setiap keadaan
Karena kebahagiaan tersedia, bagi mereka yang menangis
Bagi mereka yang disakiti hatinya, bagi mereka yang mencari,
bagi mereka yang mencoba
Dan bagi mereka yang mampu memahami arti hidup bersama
Karana mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam kehidupan mereka

Bersamalah engkau sampai sayap-sayap sang maut meliputimu
Ya, bahkan bersama pula kalian dalam musim sunyi
Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu
Tempat angin surga menari-nari diantara bahtera sakinahmu

Berkasih-kasihlah, namun jangan membelenggu cinta
Biarkan cinta mengalir dalam setiap titisan darah
Bagai mata air kehidupan
Yang gemerciknya senantiasa menghidupi pantai kedua jiwa
Saling isilah minumanmu tapi jangan minum dari satu piala
Saling kongsilah rotimu tapi jangan makan dari piring yang sama..

Menyanyilah dan menarilah bersama dalam suka dan duka
Hanya biarkan masing-masing menghayati waktu sendirinya
Karena dawai-dawai biola, masing-masing punya kehidupan sendiri
Walau lagu yang sama sedang menggetarkannya
Sebab itulah simfoni kehidupan

Berikan hatimu namun jangan saling menguasainya

Jika tidak, kalian hanya mencintai pantulan diri sendiri
Yang kalian temukan dalam dia
Dan lagi, hanya tangan kehidupan yang akan mampu merangkulnya

Tegaklah berjajar namun jangan terlampau dekat
Bukankah tiang-tiang candi tidak dibina terlalu rapat?
Dan pohon jati serta pohon cemara
Tidak tumbuh dalam bayangan masing-masing?

Kerendahan Hati

kerendahan hati menuntun pada kekuatan buka kelemahan. mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan atas diri sendiri..

LOGO IKATAN PEMUDA JATON YOSONEGORO

INI LOGO TERBARU IKATAN PEMUDA JATON YOSONEGORO(IPJY)

Salah Satu Kebahagiaan Dalam Hidup

"

"Salah satu kebahagiaan dalam hidup adalah kepastian bahwa anda dicintai seperti apa adanya atau lebih tepatnya dicintai walaupun seperti diri anda apa adanya.

Tidak ada yang Sia-Sia

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin saja kita mengalami pengalaman buruk yang tak mengenakkan, maka keburukan itu hanya karena kita melihat dari salah satu sisi mata uang saja. Bila kita berani menengok ke sisi lain, kita akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda.

kita tidak harus menjadi orang yang tersenyum terus atau menampakkan wajah ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang dimuka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis.Setiap tetes air yang keluar dari mata air, tahu bahwa mereka mengalir menuju ke laut. Meski arus melalui anak sungai, selokan, Kali keruh, danau dan muara. Bahkan ketika menuju samudera, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk Gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. sebahagian enyuburkan rerumputan, sebahagian tertampung dalam sumur-sumur. sebahagian kembali ke laut. adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang kita temui di selokan rumah kita??..(dikutip dari kisah motivasi)

Pintu Kebahagiaan

"saat salah satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu kebahagiaan lain terbuka. hanya kita seringkali terpaku begitu lama pada pintu yang tertutup. Sehingga tak melihat pintu yang telah terbuka untuk kita"..(Helen Keller)

mawar untuk ibu

seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km dari nya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menagis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis itu ," Saya ingin membelisetagkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja. sedangkan harga mawar itu seribu.
Pria itu tersenyum dan berkata, " Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar. untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadus kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya. " Ya tentu saja. maukah anda mengantar kan ke tempat ibu saya?"
Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang di tujukan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.
Melihat hal ini, hati pria itu menjadi terenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas , ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya. ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya...(dikutip dari cerita motivasi)..

Label:

Anda Tidak Sendiri

Kesepian anda bukan karena tiadanya orang disekitar anda. Namun tiadanya seseorang dihati anda. Anda dapat kehilangan saat-saat berharga. Yaitu ketika suatu saat anda merasa enggan memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan. saat mengulukan pertolongan, tanpa sadar anda menjalin hati anda dan hati orang lain dengan dawai emas yang tak tampak. Dawai itu bernama persaudaraan. semakin banyak anda menjalin dawai, semakin jauh anda dari kesepian. karena dawai-dawai itu akan mendentingkan nada-nada yang memenuhi dan menghibur jiwa.
bangkitlah dan tebarkan uluran tangan anda. segaris senyum dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangunkan bahwa anda sama sekali tidak sendiri..

Label:

Menyatukan Pandangan

Menikah adalah sebuah pekerjaan besar, penting dan mulia. Penting bagi kemanusiaan, penting bagi orang yang bersangkutan, dan masyarakatnya. Namun bagi dua insan yang akan bersatu menyatukan pandangan merupakan tugas yang harus mereka selesaikan sebelum melangkah ke pelaminan agar pernikahan mereka bermanfaat bagi diri mereka sendiri, keluarga maupun masyarakatnya. Sebuah keluarga berantakan tak dapat menjadi pelita bagi keluarga-keluarga lain disekitar mereka.

Banyak pasangan pra-nikah (baca:pacaran) yang beralasan bahwa memperpanjang hubungan sebelum menikah merupakan cara untuk saling mengenal. Namun pada kenyataannya, pacaran bertahun-tahun tidak menghalangi mereka kemudian bercerai setelah menikah beberapa tahun. Ada apa? Apa yang salah?

Pacaran jelas bukan jalan bagi para pemuda muslim untuk mencari keberkahan dari Allah SWT. Hubungan pranikah yang dibenarkan dalam Islam namanya ”ta’aruf” atau proses ”saling berkenalan”. Dalam ”ta’aruf” ini, kedua calon pasangan boleh berinteraksi, namun harus tetap dalam batas-batas aturan pergaulan Islami, termasuk tidak boleh berdua-duaan tanpa orang ketiga, tak boleh bersentuhan dan apalagi yang lebih dari itu.

Dalam berpacaran, batas-batas tersebut tak ada sehingga tidak jarang dua sejoli yang belum menikah menjadi kebablasan dalam berhubungan. Mirisnya, kebablasan itu terjadi bahkan sebelum kesatuan pandangan antara keduanya terbentuk dengan matang.

Kerugian lain dari pacaran adalah karena dilandasi berbagai aroma romantisme, suasana dialog yang lebih rasional menjadi sulit terbentuk sehingga berbagai masalah serius menjadi sulit dibicarakan tanpa dibumbui romantisme yang seringkali malah mengelabui keadaan yang sebenarnya. Bahkan demi romantisme, tidak jarang masing-masing pihak berusaha menutup-nutupi sifat-sifat aslinya.

Jadi apa yang penting dilakukan dalam proses ”ta’aruf” ini? Nabi Muhammad SAW menyebutkan tiga alasan mengapa seorang wanita dipilih sebagai istri dan hanya satu alasan yang dianjurkan untuk diambil, yaitu kebagusan agamanya.

Meskipun arahan Nabi SAW terlihat sangat umum, namun memang itulah ”platform” yang paling penting bagi calon suami maupun istri. Dengan agama, segala perbedaan pendapat dapat antara suami istri Insya Allah dapat diselesaikan sebab Islam sudah menyediakan jawaban persoalan dengan cukup rinci, asalkan keduanya memiliki komitmen yang sama untuk menyelesaikan masalah dan memang masih berkeinginan untuk bersama.

Masalahnya adalah bagaimana mengenali kesamaan komitmen ini? Bagaimana mengangkatnya dalam pembicaraan dengan calon pasangan?

Pepatah mengatakan: ”tak kenal maka tak sayang”. Ada juga istilah ”jangan beli kucing dalam karung”. Kedua ungkapan ini benar adanya. Proses ”ta’aruf” memang dimaksudkan untuk saling mengenal satu sama lain, terutama untuk hal-hal yang penting.

Banyak pasangan calon suami istri yang mengabaikan detil-detil penting dalam berkenalan dan lebih mementingkan hal-hal yang lebih bersifat permukaan, misalnya aspek wajah, kecantikan, kegantengan, warna kulit, tinggi badan, dan lain-lain termasuk kekayaan. Padahal semua itu hanyalah ’sedalam kulit’ dalam arti sebenarnya.

Apa yang hanya sebatas sedalam kulit akan mudah berubah atau berganti, sedangkan kedalaman berpikir dan keimanan akan melandasi semua yang dipikirkan dan dilakukan oleh seseorang sepanjang hayatnya.

Jika kita harus berinteraksi dengan seseorang untuk jangka waktu yang lama, jika kita akan melalui masa senang dan sulit bersama-sama, maka kecantikan atau kegantengan tak terlalu penting, sifat dan sikapnyalah yang akan membuat kita betah atau tidak.

Berikut ini ada beberapa poin yang perlu anda perhatikan:

Pertama, kenalilah calon pasangan anda. Apakah ia seorang yang memiliki komitmen terhadap agamanya? Apakah ia konsisten menjalankannya? Apakah ia selalu memperdalam pengetahuan agamanya? Apakah ia siap berubah sesuai arahan NabiNya SAW?

Kedua, amati bagaimana caranya mengatasi masalah hidup. Apakah ia mencari arahan dari Al Qur’an atau Sunnah Nabi SAW? Apakah ia cukup sabar dan tidak mengeluh dan menyalahkan nasib?

Ketiga, kenali bagaimana calon anda dalam menghadapi saat-saat senang atau gembira? Apakah ia mudah bersyukur? Apakah dalam bergembira ia tidak berlebihan?

Keempat, bagaimana caranya berinteraksi dengan anda dan orang lain? Apakah mudah berkomunikasi atau sulit? Apakah sering mengumbar janji muluk dan kata pujian? Dalam berbicara apakah siap bermusyawarah atau lebih suka menang sendiri? Apakah ia mudah menghargai orang lain?

Kelima tentang sikap dan pandangannya tentang diri sendiri? Apakah ia terlalu percaya diri? Ataukah percaya diri secara proporsional dan berdasar? Apakah ia minder dan mudah putus asa?

Keenam, tentang sikap terhadap ilmu, apakah berwawasan luas dan mau belajar ataukah lebih suka membatasi minat dan perhatiannya terhadap hal-hal yang sempit?

Ketujuh, bagaimana sikapnya terhadap atasan dan bawahan dirinya? Apakah ia terlalu takut pada atasan? Apakah ia sewenang-wenang terhadap bawahan?

Kedelapan, kenalilah selera-seleranya, apakah ada yang sangat bertentangan dengan anda sendir? Apakah tidak bisa saling memahami perbedaan selera ini?

Kesembilan, kenali keluarganya. Apakah ada hal-hal yang perlu menjadi catatan seperti apakah calon mertua sangat dominan terhadap anaknya ataukah biasa-biasa saja?

Mungkin masih banyak contoh-contoh pertanyaan dan pengamatan yang dapat diujikan kepada calon pasangan. Cari tahulah dengan berbagai cara, baik bertanya langsung, bertanya ke pada orang-orang dekatnya atau mengamati.

Sesudah mengumpulkan berbagai bahan ini, kemudian diskusikanlah dengannya beberapa hal berikut:

1. Bagaimana atau dari mana akan mengambil sumber hukum dalam kebijakan rumahtangga? Darimana sumber hukumnya dan bagaimana proses penetapan keputusannya?

2. Bagaimana cara menghadapi perbedaan pendapat dan ke mana mencari penengah?

Diskusikan juga berbagai hal kecil namun mungkin penting, misal akan tinggal di mana kelak? Dari mana sumber penghasilan keluarga? Apakah ada diantara anda berdua yang masih ingin melanjutkan sekolah? Apakah istri kelak akan bekerja? Bagaimana mengasuh anak? Dan masih banyak lagi, namun pilihlah yang bagi anda lebih penting.

Jika ha-hal ini sudah dibicarakan dan ternyata tak ada masalah atau perbedaan pendapat yang terlalu tajam antara anda berdua, barulah dapat dikatakan Insya Allah anda berdua cocok. Wallahua’lam (www.eramuslim.com)

Milikilah Rasa Malu

Segalanya telah dimilikinya. Rumah megah dilereng bukit. Mobil mewah berderet-deret dihalaman parkir. Tanahnya puluhan hektar. Investasinya di mana-mana. Simpanan uang di bank-bank tak ternilai. Kekayaannya sudah lebih. Tak ada lagi yang kurang. Dalam hal kenikmatan dan kemegahan dunia, tak ada lagi yang diperlukan. Serba cukup. Barangkali hanya satu, yang masih belum dimilikinya, yaitu rasa malu.

Dalam hidupnya tak seperti kebanyakan orang. Di mana orang-orang harus bekerja dengan keras untuk mendapatkan uang. Orang harus berangkat pagi, sebelum fajar pergi ke kota untuk bekerja. Membanting tulang. Larut malam baru pulang. Itupun terkadang yang didapatkannya belum pasti. Bagi kebanyakan orang hidupnya penuh dengan ketidakpastian. Seakan umurnya itu habis di jalan, hanya mengejar yang tak pasti. Berjam-jam menempuh perjalanan menuju tempat kerja. Itupun yang didapatkan terkadang belumlah mencukupi.

Tetapi, ada orang yang tidak mencari uang, justru uang yang mengejarnya, mendatanginya, dan datang dengan uang yang berlimpah-limpah. Ia hanya duduk-duduk di beranda rumahnya, dan orang-orang datang mengunjunginya.

Orang datang ingin mendapatkan restu, dukungan, dan pengesahan. Mereka yang datang ingin mendapatkan dunia. Harta, jabatan, kekuasaan, dan kenikmatan hidup lainnya. Itulah yang sekarang menjadi ‘ilah-ilah’ baru di zaman modern ini. Banyak orang yang berjudi dengan hidup, yang bertujuan ingin mendapatkan simbol-simbol kenikmatan dunia.

Orang-orang yang mengejar jabatan, kedudukan, kekuasaan, dan kenikmatan dunia lainnya itu, kemudian mereka datang kepada empunya, yang dipercaya dapat memberikan jaminan dan kelayakan bagi dirinya menjadi pejabat, memiliki kedudukan, memiliki kekuasaan, dan mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan dunia. Bagi mereka pencari kenikmatan dan kemuliaan dunia, yang berusaha mendapatkannya, dan pasti akan menemui empunya, yang menjadi pembuka kunci bagi tercapainya tujuan itu, serta tak segan-segan memberikan dan mengabulkan permintaan apa saja yang menjadi kehendak empunya.

Sekarang di zaman demokrasi, segalanya ditentukan oleh partai-partai, dan menuju jabatan, kedudukan, dan kekuasaan, yang diinginkan oleh bagi semua orang yang menginginkannya, kunci dan pintu pembukanya adalah para pemegang kuasa partai. Suka atau tidak suka. Mereka yang ingin mendapatkan kenikmatan hidup berupa jabatan, kedudukan, dan kekuasaan, semua pintunya melalui partai, dan para pemegang kuasa partai.

Tentulah, segala kerusakan dan kebobrokan yang ada sekarang ini, manakala semua orang-orang yang memegang kuasa, tidak lagi memiliki ‘itijah’ (orientasi) kepada kehidupan akhirat, dan hanyalah kepada kenikmatan dunia, maka sekecil apapun, ketika ia memiliki kuasa, pasti kekuasaan itu akan diorientasikan untuk mendapatkan kenikmatan dunia sebesar-besarnya. Tidak mempedulikan segala akibatnya yang akan timbul.

Abu Mas’ud Uqbah bin Amr al-Anshari al-Badri ra, berkata, Rasulullah Shallahu alaihi wa salam bersabda, “ Sesungguhnya sebagian yang masih diingat orang dari ajaran para Nabi terdahulu, “Jika tidak malu, berbuatlah sesukamu”. (HR. Bukhari)

Makna malu adalah mencegah dari melakukan segala sesuatu yang tercela, maka sesungguhnya memiliki malu, pada dasarnya, seruan untuk mencegah segala maksiat dan kejahatan. Rasa malu adalah ciri khas kebaikan, yang senantiasa diinginkan oleh manusia. Mereka melihat bahwa tidak memiliki rasa malu adalah aib. Rasa malu merupakan bagian dari kesempurnaan iman. “Malu adalah bagian dari keimanan”, dan dalam hadist lainnya “Rasa malu selalu mendatangkan kebaikan”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan secara marfu’ (bersumber dari sabda Rasulullah), bahwa Ibnu Mas’ud, “Merasa malu kepada Allah adalah dengan menjaga kepala dan apa yang dipikirkannya, perut dan apa yang ada didalamnya, dan selalu mengingat mati dan cobaan. Barangsiapa yang menghendaki akhirat, maka akan meninggalkan perhiasan dunia. Dan siapapun yang melakukan hal itu tersebut ia telah memiliki rasa malu kepada Allah”.

Jika dalam diri manusia tidak ada lagi rasa malu, baik yang bersifat bawaan maupun yang diusahakan, maka tidak ada lagiyang menghalangi untuk melakukan perbuatan keji dan hina. Bahkan menjadi seperti orang yang tidak memiliki keimanan sama sekali, sehingga tidak berbeda degan golongan syetan.

Seperti dikatakan Baginda Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, “Jika tidak malu, berbuatlah sesukamu”. Ini menggambarkan betapa orang yang tidak memiliki lagi malu, pasti ai akan berbuat dan bertindak sesuka hatinya, tanpa lagi mempedulikannya.

Berdusta, berbohong, berkhianat, memberikan wala’nya (loyalitasnya) kepada musuh-musuh Allah, seraya mengatakan sebaagai kemenangan. Menerima sogok dan suap, diangap sebagai shadaqah dan jariyah. Uang-uang yang suhbhat dianggapnya sebagai yang halal. Bahkan, yang haram pun dianggapnya sebagai halal, yang dapat digunakan untuk mencapai tujuannya, terutama menggapai kenikmatan dunia.

Tak ayal lagi sekarang ini, kalangan orang-orang yang mengerti tentang ‘din’ sekalipun mereka berlomba-lomba dalam rangka untuk melaksanakan kebersamaan dalam “ta’awanu alal ismi wal udwan”, bersama-sama dalam mengusung kebathilan, dan menegakkan yang fasik, dan durhaka kepada Allah, meskipun selalu mereka berdalih dalam rangka mencapai kemenangan Islam.

Mereka sudah tidak lagi memiliki rasa malu di depan Allah Azza Wa Jalla, berbuat maksiat dan durhaka, justru mereka merasa menjalankan perintah-Nya. Inilah kehidupan orang-orang yang sudah kehilangan rasa malu. Wallahu’alam.(www.eramuslim.com)

Orang Yang Selalu Menempati Ucapannya

Begitu indahnya hamparan bumi. Udara yang terus memberi oksigin kehidupan. Tak pernah terbatas bagi manusia. Angin bertiup setiap pagi dengan sejuk, menciptakan kelembutan dalam kehidupan. Burung-burung berkicau, dan binatang lainnya, berkerjaran dan semuanya menandakan adanya kehidupan.

“Siapa yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui”. (Al-Qur’an, Yaasin : 81).

Subhanallah. Alangkah besar kekuasaan Allah Azza Wa Jalla. Umar Ibn Khattab r.a. berkata , “Demi Allah, sekiranya tidak ada hari Kiamat,niscaya keadaan seperti yang kalian saksikan”. Maksdunya, apa yang dikatakan Umar Ibn Khattab r.a. itu, seandainya tidak ada hari kebangkitan, tentu yang kuat akan memangsa yang lemah, orang-orang zalim akan merajalela, dan para tiran akan berubat angkara murka. Mereka akan terus melakukan kerusakan di muka bumi, tanpa henti-hentinya. Karena, mereka mengira bahwa segala perbuatan mereka, tanpa mendapatkan ganjaran. Tapi, kelak sesudah hari kebangkitan di akhirat, tidak ada manusia yang tidak mendapatkan balasan. Semuanya, mendapatkan balasan, sesuai dengan amal yang telah mereka kerjakan selama di bumi ini. Tak terlepas para tiran yang durjana dan orang-orang zalim, mereka tak akan terlepas dari hukuman dari Allah Azza Wa Jalla.

Hai orang yang lupa daratan, bayangkan dirimu berdiri
di hari kiamat, sementara langit berguncang dahsyat,
jika dikatakan Nuruddin datang sebagai muslim,
waspadalah jika kamu datang tanpa punya cahaya,
kamu jauhi c awan arak, enggan mereguknya,
tapi ‘cawan-cawan haram’ yang lain tetap beredar sekelilingmu.

Kapan engkau akan menghisab dirimu, yang sudah penuh dengan lumuran dosa, dan pengadilan (hisab) dari Allah Rabbul alamin, pasti akan tiba. Tidak ada satupun manusia di alam raya ini, nanti dapat selamat dari pengadilan dan janji Allah Rabbul Aziz ini.

Nabi Ibrahim suatu hari melihat bangkai seekor hewan yang mati di tepi pantai dan dimakan binatang buas. Ia memperhatikannya dengan penuh keheranan. “Bagaimana Allah akan mengembalikan bentuknya pada hari kiamat , kalau dia sudah dimakan binatang buas dan burung liar?”.
“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perhatikanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati’. Allah berfirman, Belum percayakah engkau?’ Dia (Ibrahim) menjawab, Aku percaya, tetap agar hatiku (tenang) mantap”. Al-Baqarah, 260)

Hai orang yang ragu akan kekuasaan Allah. Hai oran yang meragukan kebangkitan. Tunggu saja saatnya Allah membangkitkan seluruh manusia dari pertama hingga terakhir, ketika Dia menyeru untuk menghadapi hari yang tidak diragukan. “Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah)”. (Thaha : 108)

Sungguh! Tidak ada gunanya kekayaan
Ketika napas tersengal di dada.

Itulah bait dari karya Hatim ath-Tha’i, dermawan Arab yang kerdermawanannya tidak berguna bagi dirinya, sebab ketika hidup ia tidak melakukan persiapan-persiapan guna menghadapi saat menjelang datangnya kematian. Adi bin Hatim bertanya kepada Rasulullah shallahu alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah. Ayahku dahulu senantiasa memuliakan para tamu, meringankan beban orang lain, dan membantu menegakkan kebenaran. Lalu, jawab Rasulullah, “Tidak! Ayahmu dulu mengharapkan sesuatu dan ia telah mendapatkannya”, ucap Rasulullah.

Maksud bait syair Hatim diatas adalah , demi Allah, tidak berguna kekayaan, kedudukan, ataupun pangkat, apabila dada sudah sesak, dan nyawa sudah didekat kerongkongan, dan sakaratul mau telah menjemput. Semuanya pupus.

Umar jujur dalam do’anya. Sesampainya di Madinah, sebagian shahabat berkata, “Wahai Amirul Mukminin, anda berharap mati syahid di Madinah?! Orang yang menginginkan mati syahid mestinya pergi medan pertempuran”, ucap seorang shahabat. “Begitulah aku bermohon. Semoga Allah mengabulkan permohonanku itu, jawab Umar.

Pada suatu malam, Umar bermimpi seakan seekor ayam kalkum mamatuknya tiga kali. Beliau lantas menanyakan mimpi itu kepda orang-orang yang ahli menakwil mimpi. Mereka memeritahunya, “Anda akan dibunuh oleh seorang lelaki non-Arab”.

Kemudian, Umar menitipkan diri kepada Allah, dan pergi melaksanakan shalat shubuh, dan saat itulah Umar ditikam di mihrab dan mati syahid, di tempat yang paling bagus, dan sedang melaksakan kewajiban yang paling mulia. Orang-orang pun menggotongnya. Umar bertanya, “Sudah selesaikah aku shalat shubuh?”. “Belum’, jawab mereka. Lalu, Umar pingsan. Tatkala pipinya diletkkan diatas bantal, Umar berkata, “Angkatlah bantal ini dari bawah kepalaku! Letakkan kepalaku diatas tanah. Semoga Allah merahmatiku”, ucapnya lirih.

Ibnu Mas’ud r.a, berkata, “Masuknya engkau ke dalam Islam adalah kemenangan, hijrahmu adalah penaklukan, da pemerintahanmu adalah rahmat”, ucapnya. “Engkau telah berindak sebagai orang yang shadiq”, tambah Ibnu Mas’ud. Wallahu’alam.(www.eramuslim.com)

cara-cara mencari jodoh yang sesuai dengan aturan Allah SWT

Adapun cara-cara mencari jodoh yang sesuai dengan aturan Allah SWT ada dua, yaitu :
1. Melalui perantara.
Perantara bisa siapa saja, temen dekat yang dipercaya, orang tua, guru ngaji. Mereka bisa dimintai tolong untuk mencarikan jodoh untuk kita.

2. Mencari sendiri tanpa melalui pacaran.
Cara yang kedua ini mungkin sulit bagi sementara orang. Bagaimana bisa mencari jodoh sendiri tanpa melalui pacaran? Bukankah pacaran merupakan sarana untuk mengenal calon pasangan kita? Lalu dapatkah dijamin kita akan cocok dengan pasangan kita jika tidak melalui pacaran? Jawabannya adalah : bisa!. Bisa menikah tanpa pacaran dan bisa cocok sampai hayat di kandung badan. Nenek moyang kita telah mempraktekkan hal tersebut sejak lama dan terbukti cocok. Bahkan sekarang ini malah kita menyaksikan sendiri bahwa angka perceraian semakin tinggi, justru ketika budaya pacaran menjadi umum dalam masyarakat kita. Ternyata pacaran tidak menjamin kecocokan dalam berumah tangga. Jadi, cocok atau tidaknya kita dengan pasangan bukan karena pacaran, tetapi karena kesiapan untuk menerima pasangan kita apa adanya. Walau tidak pacaran, tetapi hati dan mental kita lebih siap (ikhlas) untuk menerima kekurangan dari pasangan, maka rumah tangga kita akan langgeng sampai akhir hayat. Sebaliknya, walau pacaran bertahun-tahun tapi ternyata mental dan hati kita tidak siap menerima kekurangan pasangan, maka pernikahan akan mudah bubar dalam waktu yang singkat.

Cara mencari sendiri tanpa pacaran adalah dengan cara ‘menembak’ (langsung mengutarakan keinginan untuk menikahi orang yang kita taksir). Contohnya adalah ketika Khadijah ra meminta Nabi Muhammad saw untuk menikahinya. Cara ini biasanya didahului dengan mencari informasi tentang orang yang akan kita “tembak” tersebut. Cara mencari informasinya bisa melalui teman akrabnya, gurunya, dan orang-orang terdekat dengannya. Cara yang ditempuh harus smooth (halus), sehingga tidak terkesan terlalu agresif. Lalu dilanjutkan dengan memberikan sinyal kepada orang yang kita taksir tersebut apakah ia siap untuk kita ajak menikah. Kalau sinyalnya positif, maka kita bisa menyampaikan hasrat kita kepadanya. Bisa melalui perantara atau bisa juga langsung mengutarakan kepadanya. Kalau diterima alhamdulillah dan kalau pun ditolak jangan sakit hati.

Sekarang ini, akibat ghozwul fikri (perang pemikiran), mencari jodoh dianggap sebagai hak pribadi semata dan melupakan pertimbangan sosial (pertimbangan orang-orang di sekitarnya). Atas nama cinta mereka memaksakan diri menikah dengan orang-orang yang menurut pandangan sosial sebetulnya tidak cocok untuk menjadi jodoh mereka. Atas nama cinta, mereka rela merusak hubungan dengan orang tua dan keluarga besar karena menikah dengan orang yang beda agama atau beda akhlaq (life style). Hal ini tidak benar. Mencari jodoh dan menikah dalam Islam adalah masalah sosial. Jadi perlu melibatkan banyak orang untuk dimintai pertimbangan, termasuk salah satunya adalah orang tua kita.

sebaiknya Anda tidak mendekati perempuan yang sudah punya pacar. Hal itu dapat menimbulkan masalah sosial, yaitu hubungan yang kurang baik dengan orang lain (dalam hal ini adalah dengan pacar perempuan tersebut). Sebaiknya Anda mencari perempuan yang sendirian, lalu tidak usah melalui proses pacaran yang lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Ikuti langkah-langkah yang diajarkan Islam, niscaya hidup Anda akan lebih selamat dan berkah.(www.

Tiga Ucapan untuk Tiga Kondisi

Hidup di dunia bagi seorang mukmin merupakan daftar panjang menghadapi aneka ujian yang datang dari Allah Sang Pencipta Yang Maha Berkehendak lagi Maha Kuasa. Terkadang hidup diwarnai dengan kondisi suka dan terkadang dengan kondisi duka. Seorang mukmin tidak pernah mengeluh apalagi menyalahkan Allah ketika sedang diuji dengan kesulitan hidup. Ia selalu berusaha untuk tetap bersabar manakala ujian duka melanda hidupnya. Sebaliknya seorang mukmin tidak bakal lupa bersyukur tatkala sedang diuji dengan karunia kenikmatan dari Allah. Demikian indah dan bagusnya respon seorang mukmin menghadapi aneka ujian hidup sehingga Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengungkapkan ketakjuban beliau.

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ

ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ

خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan orang beriman! Sesungguhnya semua urusannya baik. Dan yang demikian tidak dapat dirasakan oleh siapapun selain orang beriman. Jika ia memperoleh kebahagiaan, maka ia bersyukur. Bersyukur itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa mudharat, maka ia bersabar. Dan bersabar itu baik baginya.” (HR Muslim 5318)

Bahkan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengajarkan kita agar memberikan respon yang sesuai untuk setiap kondisi ujian yang sedang datang kepada diri seorang mukmin. Dalam hadits di bawah ini sekurangnya Nabi mengajarkan tiga jenis ucapan berbeda untuk merespon tiga jenis kondisi ujian yang menghadang seorang mukmin dalam hidupnya di dunia.

من أنعم الله عليه بنعمة فليحمد الله ومن استبطأ الرزق

فليستغفر الله ومن حزبه أمر فليقل لا حول ولا قوة إلا بالله

”Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan "Laa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii')


Pertama, saat menghadapi kondisi memperoleh kenikmatan. Dalam kondisi seperti ini seorang mukmin diharuskan mengucapkan pujian bagi Allah, yaitu mengucapkan Alhamdulillah. Sebab dengan dia mengucapkan kalimat yang menegaskan kembali bahwa segala karunia berasal hanya dari Allah, maka berarti ia menutup segala celah negatif yang bisa jadi muncul dan diolah setan, yaitu menganggap bahwa kenikmatan yang ia peroleh adalah karena kehebatan dirinya dalam berprestasi. Setan sangat suka menggoda manusia dengan menanamkan sifat ’ujub atau bangga diri bilamana baru meraih suatu keberhasilan atau kenikmatan. Manusia dibuat lupa akan kehadiran Allah yang pada hakekatnya merupakan sumber sebenarnya dari datangnya kenikmatan. Jika Allah tidak izinkan suatu kenikmatan sampai kepada seseorang bagaimana mungkin orang tersebut akan pernah dapat menikmatinya?

Sebenarnya dalam kehidupan di dunia kenikmatan Allah senantiasa tercurah kepada segenap hamba-hambaNya. Bahkan jumlah nikmat yang diterima setiap orang selalu saja jauh melebihi kemampuan orang itu untuk mensyukurinya. Jangankan kemampuan bersyukur seseorang melebihi nikmat yang ia terima dari Allah, bahkan sebatas mengimbanginya saja sudah tidak akan pernah sanggup. Maka, saudaraku, marilah kita lazimkan diri untuk sering-sering mengucapkan kalimat tahmid, baik saat kita menyadari datangnya nikmat maupun tidak.


Kedua, saat merasa berada dalam kondisi rezeki sedang diperlambat. Dalam kondisi seperti ini seorang mukmin disuruh untuk banyak mengucapkan kalimat istighfar. Kalimat istighfar berarti kalimat mengajukan permohonan agar Allah mengampuni dosa-dosa kita. Nabi Hud menyuruh kaumnya untuk beristighfar dan menjamin bahwa dengan melakukan hal itu, maka hujan deras bakal turun. Istilah ”hujan” di dalam tradisi ajaran Islam seringkali bermakna rezeki. Sehingga kaitannya menjadi sangat jelas. Orang yang sedang merasa rezekinya lambat atau seret kemudian ia beristighfar, maka ia sedang berusaha mengundang turunnya hujan alias rezeki dari Allah.

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

“Dan (Hud berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu." (QS Hud ayat 52)



Ketiga, kondisi sedang dilanda kesusahan dalam suatu masalah. Menghadapi kondisi seperti iniNabi shollallahu ’alaih wa sallam menyuruh seorang mukmin untuk membaca kalimat Laa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil'adzhim. Kalimat ini sungguh sarat makna yang bermuatan aqidah. Bayangkan, kalimat ini bila diterjemahkan menjadi: Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Kalimat ini kembali mengingatkan kita akan pentingya kemantapan iman Tauhid seorang mukmin. Begitu si mukmin membaca kalimat tersebut dengan penuh pemahaman, penghayatan dan keyakinan, maka saat itu juga jiwanya akan meninggi dan berusaha menggapai kekuatan dan pertolongan Allah yang Maha Kuat lagi Maha Terpuji. Bila Allah telah mengizinkan kekuatan dan pertolonganNya datang kepada seseorang, maka masalah manakah yang tidak bakal sanggup diatasinya?

Oleh karena itu, sekali lagi kami tegaskan, Islam sangat mencela sikap ketergantungan seseorang kepada selain Allah saat menangani masalahnya. Hanya Allah tempat bergantung, tempat kembali dan tempat memohon pertolongan. Hanya Allah tempat kita ber-tawakkal. Malah seorang mukmin tidak boleh ber-tawakkal kepada dirinya sendiri.

ياَ حَيُّ ، يَا قَيُّومُ ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلِّهِ ،

وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ ، وَلَا إِلَى أَحَدٍ مِنَ النَّاسِ

“Wahai Allah Yang Maha Hidup, wahai Allah Yang Senantiasa Mengurusi, tidak ada tuhan selain Engkau, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan, perbaikilah keadaan diriku seluruhnya dan jangan Engkau serahkan nasibku kepada diriku sendiri (walau) sekejap mata, tidak pula kepada seorang manusiapun.” (HR Thabrani 445)..(sumber: eramuslim.com)

tahun baru..harapan baru.

tahun baru 2011..baru saja ku lewati..membawa kesan yg mendalam dalam diriku dan kehidupanku..saat menunggu pergantian tahun..alhamdulillah, saat itu ku dirumah bersalin bunda, sebuah kebahagian datang, dimana ku mendapat anugerah kemenakan baru..kakakku baru saja melahirkan anaknya yg pertama..sungguh sebuah kebahagiaan bagiku dan keluargaku..

menjelang pergantian tahun, seperti biasax, tak kurayakan dengan kembang api ataupun dengan suara terompet.. ku berdiam diri dirumah ..ku hanya lewati dengan coba merenungi perjalananku selama tahun 2010 yg lalu..coba tuk berkaca, apakah yg telah ku perbuat selama tahun kemarin...segala targetku apakah sudah terpenuhi atau belum??.apakah ku telah bisa jadi anak yg berbakti..??

terima kasih ku ucapkan kepada orang tua ku yg telah memberiku kepercayaan dalam melangkah..dan atas segala nasihat yg tak bosan2 diucapkan kepada ku..
terima kasih buat kakak2 ku dan seluruh kerabatku yg terus memberikan dukungan kepadaku..
tak lupa ku ucapkan terima kasih buat teman2ku yg telah menjadi bagian penting dalam hidupku di tahun 2010..maafkan bila ku telah banyak berbuat salah.

Akhirnya , harapan terbesar ku dan kita semua adalah lebih baik dari segi apapun dari tahun-tahun sebelumnya. Amin untuk doa dan harapan kita semua, semoga Allah SWT selalu mengabulkan harapan dan permintaan kita di tahun 2011 ..
amin...

MUSIK

Dilarang Merokok, Ruang Blog ber AC..Terima Kasih.

Cari Blog Ini

Entri Populer

STATISTIK

REKREASI

REKREASI
pantai bolihutuo
WELCOME TO MANTHOBLOG

Followers

Label

KATA BIJAK

Sifat orang yang berilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut kepada Tuhan.

MENGENAL SAYA

Foto saya
GORONTALO, GORONTALO, Indonesia
suka pada kejujuran dan tanpa basa basi
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.